RSS

Kegembiraan dalam Sebungkus Nasi





Kalau melihat nasi bungkus Padang, sampai sekarang ingatanku hampir selalu melayang ke masa kanak-kanak yang diliputi kegembiraan tiada tara. Berikut ceritanya:
Kalau ibu dan bapak pulang dari rapat atau acara yang mengakibatkan mereka membawa nasi bungkus, walaupun satu bungkus, kita, anak-anaknya ini selalu senang luar biasa. gimana enggak? Kita adalah anak-anak yang jarang makan nasi bungkus dan jika makan selalu dengan lauk seadanya. Nasi bungkus itu dimata kami begitu “wah” sehingga harus segera dicicipi dengan cara yang juga “wah”. Ibu yang diikuti oleh kami-kami ini akan mengembangkan bungkusan nasi di nampan dan menarohnya dilantai dan segeralah kami mengerubutinya.
 Tahu bagaimana agar nasi sebungkus itu cukup untuk kami dan membuat kami kenyang? Ibu yang juga ikut makan, terlebih dahulu mencampurkan nasi dirumah dengan nasi bungkus yang “wah” itu. Karena nasi Padang hampir semua banjir dengan kuah, jadi nasi putih yang dicampur jadi ikut terlumuri dengan kuah deh dan membuat nikmat. Eh lauknya cukup loh ya sampai nasinya habis, entahlah bagaimana bisa, tapi kemungkinan besar karena lauknya besar dan kami berusaha sehemat mungkin (nasi: lauk= 9: 1 kayaknya) dan karena nasi padang kan selalu dilengkapi dengan sayuran dan sambal dan tentu saja kuahnya itu. Makan dengan nasi yang berlumuran kuah saja sudah nikmat kok bagi kami.





(Kisah ini aku bagi agar semua kenangan masa keciku bisa diabadikan, gitu sih tujuan utamanya. Kalau diingat-ingat ternyata ibuku keren juga ya, hehe)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar