RSS

.Induk. Ibu. Mama. Ama.


http://1.bp.blogspot.com

Ketika sore ini, ketika menyaksikan kolam disamping rumah sepupuku, begitulah hobiku sejak sepupuku ini pindah, menyaksikan kolam berlama-lama melihat ikan-ikan berenang kesana kemari. Pandanganku tertumbuk pada seekor induk nila. Disekililingnya terdapat hamparan menyerupai biji yang kecil. Mengapung. Lama aku terdiam menyaksikan, bertanya apakah itu. Setelah agak lama, barulah aku tahu bahwa itu adalah anak-anaknya yang baru saja menetas. Mereka banyak sekali. Seakan biji-biji jeruk yang mengapung.
Dan alangkah tercengang aku melihat tingkah induknya ini. Garang sekali dia. Mengejar ikan mana saja yang berniat mengusik anak-anaknya atau sekedar mendekat. Perilaku tersebut sering dilakukan. sesering ikan-ikan lain mencoba mendekat. Takjub, lama sekali aku menyaksikan ini. Terpana. Oh ibu! Setiap ibu apapun itu diciptakan untuk menyayangi anak-anaknya. Melindungi mereka dari segala bahaya.

Dan disana disalah satu pipit. Bolak balik dari tadi. Membawa ilalang dan dedaunan kering kesuatu dahan. Terus begitu dari tadi. Sepertinya ia akan membuat sarang untuk telur-telurnya yang akan segera dilahirkannya, sehingga bisa nyaman menetas, menjadi burung kecil, dan belajar terbang, belajar makan, dan akhirnya bisa sempurna terbang mengepak.

Ah tiba-tiba saya jadi rindu Ibu…

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS