Setahun di penempatan tentu ada suka dukanya, namun berada di pelosok dan jauh dari kampung halaman merupakan pengalaman yang tak ternilai apalagi ditambah keramahan masyarakatnya serta tempat wisata yang apik dan elok. Berikut tempat-tempat wisata yang pernah saya
sambangi selama di Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat
1.
Banyu
Kalau mengenang tempat ini, rasanya seakan-anak
saya mempunyai tempat hiburan yang mewah yang bisa saya akses tiap hari. Begitu
berbeda dengan kehidupan di kota banyak tempat wisata massa.
Banyu adalah air terjun yang
bertingkat-tingkat yang ada di Lamuntet, desa penemoatan saya selama setahun.
Air terjun ini begitu jernih dengan batu-batuan yang bisa dinaiki. Ketika saya
bosan dengan rutinitas, atau ketika senggang, saya sering mengajak murid-murid
saya main ke Banyu ini dan bermandi disana.
Inilah Banyu, yang fenomenal se Lamuntet :P |
2. Sungai Brang Rea
Brang Rea berarti sungai besar. Sungai brang
rea adalah sungai yang terletak di Kec. Brang Rea. Sungai ini besar dan lebar dan
dangkal. Dari Kejauhan saya sudah bisa melihat butiran pasir dan bebatuan yang
berada didasarnya. Sungai ini bebas polusi dan sampah. Tak Heran, banyak
orang-orang dari Taliwang yang kesini untuk tamasya bersama keluarga mereka.
Makan-makan sembari mandi. (nah bingung kan, gimana bisa makan sambil
mandi?maksudnya dikerjain satu persatu :P).
3. Desa Wisata Mantar
Mantar adalah desa wisata di Kabupaten Sumbawa
Barat yang pernah menjadi lokasi Syuting “Serdadu Kumbang”. Walaupun desa ini
sulit air karena berada pada ketinggian bukit , namun pemandangan sunrise dan
sunsetnya nomor satu. Kita akan melihat gradasi pegunungan yang memenuhi
Sumbawa Barat ketika matahari mulai naik perlahan dengan awan-awan yang berada
dibawah kita. Selain itu Rinjani dari seberang sana selalu menyapa dengan
birunya laut yang memisahkan pulau Lombok dan pulau Sumbawa.
Menuju Desa Mantar, kita akan merasakan
sensasi tergoncang-goncang karena harus menaiki mobil 4X4 karena wilayahnya
yang berada di ketinggian sehingga mobil lain tidak akan bisa menanjak. Namun,
segala kelelahan akibat guncangan ini akan terbayar sudah ketika kita sudah
mencapai separuh perjalanan. Kita akan menyaksikan daerah sumbawa yang penuh
pebukitan.
Di Mantar ini, tempatnya melupakan segala
rutinitas dan kemodernan. Simpan hapemu (karena disini tidak ada sinyal
operator :D) dan bersenang-senanglah, nikmati udaranya yang sejuk, pemandangan
rumah-rumah kayunya dan sapalah penduduknya yang ramah.
Mantar ketika sunrise kita akan menyaksikan bola api perlahan keluar |
4
Pemandangan sumbawa yang berbukit akan bisa kita saksikan dari puncak Mantar, Juga tak Ketinggalan Rinjani di seberang sana |
Tanah Lotnya Aik Kangkung
Sumbawa Barat, tepatnya di Desa Aik Kangkung
punya secuil Bali. Yap, disini hidup sekelompok orang Bali yang bertransmigrasi
dan bercampur dengan penduduk lokal. Selain puranya yang berada diatas bukit
yang membuat kita seolah-olah berada di Pulau Dewata, disini juga ada tanah
lotnya. Tapi bedanya tanah lot yang ini tidak ada puranya dan sepi.
pengunjung.hmmmm.....benar-benar pemandangan mewah. Tanah Lot ini terletak
disebelah selatannya pantai Aik Kangkung. Pasir yang putih dan kasar seperti
merica dan kepiting yang berjalan miring-miring membuat mimpi akan keeksotikan
sebah pantai terpenuhi. Belum lagi ketika surut, maka air laut yang bening dan
dangkal mengundang untuk dinikmati. Begitu jernih dan biru.
Secuil bali di Aik Kangkung |
5. Desa adat Rarak dan air terjunnya
Rarak yang jika kita berjalan kaki sekitar 4
jam (bagi pemula seperti kami), namun masyararakat disana masih alami, pun
alamnya.
2 komentar:
Nice post. Semoga suatu hari bisa main kesana.
Nice post. Semoga suatu hari bisa main kesana.
Posting Komentar