Sabtu kemaren, tanggal 20 Juli 2013, saatnya pembelajaran
dengan Bapak Munif Chatib, ditengan sesi, beliau menyuruh kami, mahasiswa SGI,
menuliskan nama lengkap dan tangan tangan. Beberapa menit mengerjakannya, kami
telah selesai. Berikutnya, beliau mengiinstruksikan untuk kembali menuliskan
nama lengkap dan tanda tangan, namun dengan tangan kiri. Ternyata butuh waktu lebih
lama dari sebelumnya. Dan Lihat Hasilnya! Kacau sekali dan beberapa menjadi
tidak bisa dibaca.
Saya termenung selama beberapa menit, betapa banyak hal yang
sebenarnya bisa saya lakukan,namun hanya tidak terbiasa. Mungkin saya akan bisa menulis
dengan tangan kiri, jika saja ia
diberdayakan untuk menulis sejak dulu. Jika saya kaitkan dengan kehidupan
asrama yang sedang saya jalani saat ini, dengan lebih banyak peraturan jika dibanding
kehidupan kost yang dulu saya jalani, maka sedikit persamaan, bahwa saya harus
membiasakan diri saya disiplin. Dulu saya terserah pulang jam berapa, dulu saya
terserah mau menaroh barang-barang saya dimanapun bagian kamar saya. Sekarang,
diasrama ini, benar-benar saya merasa bahwa disiplin itu penting. Mungkin
karena saya telah terbiasa hidup dengan sedikit peraturan yang mengikat saya,
jadi saya anggap hidup di asrama adalah penggodokan diri saya sendiri agar bisa
disiplin. Ternyata disiplin itu sangat membantu kita dalam manajemen waktu,
membuat pekerjaan ringkas, dan yang lebih penting, saya lebih menghargai
kesempatan-kesempatan waktu yang saya punya. Seperti tangan kiri yang harus
dibiasakan untuk bisa menulis dengan baik, saya harap saya bisa sedikit lebih
disiplin seperti teman-teman saya di SGI
0 komentar:
Posting Komentar